Pengumpulan sampah tampaknya telah dilanjutkan karena tindakan darurat yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, namun masih terdapat tumpukan sampah yang dapat didaur ulang yang menumpuk di tempat pengumpulan sampah terpisah di masing-masing apartemen.
Sejak itu, peraturan yang melarang penggunaan barang sekali pakai di toko telah muncul, dan dalam beberapa kasus, kampanye tanpa limbah telah diluncurkan. Apakah zero waste benar-benar dapat diterapkan? Zero waste artinya tidak ada sampah. Istilah tersebut konon berkaitan erat dengan kampanye perlindungan lingkungan yang disebut dengan ‘Gerakan Zero Waste Life’. Motto gerakan ini adalah ‘Ayo Hidup Tanpa Sampah’.
Bisakah kita membayangkan hidup tanpa sampah?
Pada tabel di bawah ini, konsumsi plastic per kapita sangat besar. Di CNN, konsumsi plastic Korea telah mencapai level tertinggi di dunia, dan telah menjadi topik hangat dengan melaporkan keseriusan masalah sampah.
Selain itu, dalam film dokumenter berjudul “Antropologi Pajak” yang tayang di EBS belum lama ini, benar-benar membuat terkejut melihat bungkusan besar plastic seukuran kotak kiriman dari perut unta yang mati di gurun pasir. Bahkan di gurun terpencil pun, polusi plastic tampaknya tak terhindarkan.
Kita harus segera mengucapkan selamat tinggal pada hal-hal yang kita gunakan setiap hari begitu saja dan secara alami. Kami bertanya-tanya apakah kita dapat melindungi lingkungan dan mewarisi lingkungan yang baik yang tidak material kepada anak-anak yang tumbuh dewasa sekarang.
“Bee Johnson” yang menyebarkan gaya hidup tanpa limbah ke seluruh dunia, dan mengatakan bahwa jumlah yang diproduksi keluarga dalam setahun adalah satu botol kecil. Dengan mengurangi jumlah sampah, mereka telah mengubah hidup secara drastic, tidak nyaman tanpa plastik, dan banyak hal yang bisa dicoba saat ini.
Berikut lima cara membuang sampah yang dilakukan dan diperkenalkan B. Johnson. Bagaimana menerapkannya dalam kehitupan nyata.
① Refuse (Penolakan)
Sebaiknya sederhanakan hidup Anda dengan menolak apa yang tidak Anda butuhkan.
② Reduce (Pengurangan)
Kita harus mencoba mengurangi konsumsi yang tidak berkelanjutan sebanyak mungkin.
③ Reuse (Penggunaan Kembali)
Melalui penggunaan Kembali, kita harus berusaha untuk memastikan bahwa objek tersebut dapat digunakan sepanjang hidupnya.